Ketika kita ingin mengirim barang atau menanyakan status pengiriman, counter courier sering menjawab overload. Istilah overload sendiri sering diucapkan agen pengiriman ataupun bahasa sehari-hari para pelaku online shop (olshop). Nah, di artikel ini kita akan membahas secara mendalam mengenai overload di dalam dunia bisnis online. Yuk simak artiken berikut ini…
Pengertian Overload di Dunia Pengiriman Barang
Overload adalah istilah dalam belanja online dimana agen pengiriman atau penjual menerima orderan yang sangat banyak sehingga melampai kapasitas pengiriman yang bisa ditangani.
Hal ini menyebabkan paket menumpuk sehingga terjadi keterlambatan dalam proses pengiriman barang. Jadi, overload dalam pengiriman bukan kelebihan muatan seperti yang biasa digunakan dalam istilah muatan barang.
Secara sederhana, Overload artinya kurir atau penjual melayani terlalu banyak paket barang, sehingga paket tertunda dan tidak bisa dikirimkan seperti yang seharusnya.
Misal toko A berjualan di tokopedia. Di hari biasa orderan masuk antara 100-200 orderan. Namun karena ivent harbolnas, orderan melonjak hingga 1000 pcs per hari sehingga tim dari toko A kewalahan melakukan packing, memproses orderan dan melayani pelanggan.
Begitupun dengan kurir pengiriman. Misalnya hari biaya pengiriman per hari 1 juta paket, di harbolnas tembus 5 juta, maka barang akan menumpuk digudang dan menyebabkan pengiriman sedikit tertunda.
Penyebab Pengiriman Overload
Penyebab pengiriman overload adalah adanya lonjakan penjualan di waktu yang serentak. Misalnya ketika event-event khusus belanja online berlangsung, seperti harbolnas 10.10, 11.11 atau 12.12.
Karena banyak promo, maka semua orang berlomba berebut barang di hari yang sama sehingga orderan membludak.
Selain itu, penyebab pengiriman overload yaitu libur panjang, seperti libur lebaran atau hari raya. Cuti bersama menyebabkan beberapa agen kekurangan sumber daya manusia sehingga pengiriman tertunda. Hal-hal inilah yang biasanya menyebabkan pengiriman overload.
Kapan Overload Terjadi?
Biasanya, pengiriman overload ketika moment-moment berikut ini:
- Hari belanja online nasional (harbolnas) 10.10, 11.11. 12.12
- Hari raya keagamaan seperti idul fitri, natal atau imlek
- Libur panjang dan cuti bersama
- Ulang tahun marketplace besar, seperti ulang tahun shopee, tokopedia, bukalapak dan sebagainya
- Black friday, cyber monday, atau hari spesial lainnya
Overload sendiri bisa terjadi di semua ekspedisi pengiriman, entah itu JNE, JNT, Tiki, Sicepat, Shopee Express, Gojek, Grab Send, Anteraja, Standard Express, Kargo dan sebagainya.
Efek Jika Pengiriman Barang Overload
Banyak sekali dari teman-teman saya yang menanyakan seperti ini, “j&t overload berapa lama ya?” atau “jika shopee overload apa dampaknya”. Nah, berikut adalah penjelasan dari dampak yang terjadi jika pengiriman overload
- Pengiriman sedikit tertunda. Berapa lama? biasanya 7-14 hari. Bisa lebih lambat atau cepat tergantung seberapa parah overload terjadi
- Status resi tidak berubah selama berhari-hari
- Barang tertukar
- Paket hilang
- Paket rusak karena tertumpuk atau tertimbun
- Orderan dibatalkan
Tips Menghindari Pengiriman Overload
Bagi anda yang ingin belanja online ketika event besar, berikut adalah beberapa tips agar anda terhindar dari pengiriman overload, antara lain sebagai berikut:
1. Pilih Kurir yang Jarang Digunakan
Kesalahan pemula yang belanja online di event yang padat yaitu memilih ekspedisi yang ramai. Misalnya seperti memanfaatkan voucher gratis ongkir, tentu kita tidak bisa memilih kurir dan akan dipilih secara otomatis.
Jika ingin cepat, sebaiknya kita pilih sendiri ekspedisi yang paling jarang digunakan dan kurang terkenal. Selain lebih murah, tentu peluang overload akan semakin sedikit.
2. Pilih Ekspedisi Kilat
Memilih ekspedisi paket kilat memang bukan jaminan ketika terjadi overload. Namun setidaknya jika kita memilih opsi tercepat, paket kita akan lebih di prioritaskan. Contoh paket kilat misalnya seperti JNE Yes, J&T Super dan lain sebagainya.
Walaupun sedikit mahal, namun durasi pengiriman akan lebih cepat dari pada kita menggunakan pengiriman reguler.
3. Gunakan Instant Courier atau Same Day Service
Kurir instan adalah salah satu layanan pengiriman di hari yang sama dengan waktu yang sangat cepat karena memanfaatkan pihak ojek online sebagai kurir. Tentu, dengan menggunakan layanan instant courier atau sameday service akan lebih cepat sampai dan terhindar dari overload.
Namun, layanan ini terbatas hanya didalam kota dan tarif pengirimanya sedikit lebih mahal. Contoh layanan instant courier seperti gosend dan grab send.
4. Belanja Lebih Awal
Overload terjadi ketika pembeli melakukan belanja online di hari yang serentak. Nah, agar terhindar dari overload, sebaiknya kita belanja jauh-jauh hari sebelum event besar diselenggarakan.
Walaupun promo yang didapatkan tidak sebanyak ketika event berlangsung, namun kita bisa lebih leluasa dan tentunya terhindar dari paket overload yang penuh resiko.
5. Hubungi Pihak Ekspedisi
Salah satu cara agar paket kita lebih diprioritaskan yaitu dengan rajin dan bawel menghubungi pihak ekspedisi. Dengan begitu kita bisa mengetahui dimana paket berada dan meminta tim kurir untuk cepat mengirimkannya.
Alangkah lebih cepat jika kita memiliki kontak kurir, jadi ketika kita bertemu dengan kurir, lebih baik kita simpan nomornya agar dikemudian hari kita bisa bertanya dan berkonsultasi dengan mereka.
6. Cari Toko yang Sepi
Toko yang sudah memiliki reputasi tinggi dengan penjualan yang banyak biasanya lebih rentan oveload. Maka salah satu cara menghindarinya yaitu memilih toko-toko kecil yang masih jarang pembeli.
7. Ambil Sendiri ke Gudang Ekspedisi (warehouse)
Jika paket tidak kunjung sampai dan anda sangat kesal karena membutuhkan barang yang dibeli segera, maka sebaiknya jika paket sudah sampai dikota anda, anda langsung mengunjungi warehouse atau gudang penyimpanan pusat dimana paket disimpan.
Sebelum datang ke warehouse, pastikan anda melakukan konfirmasi kedatangan terlebih dahulu dengan menghubungi nomor layanan masing-masing agen pengiriman.
Cara Mengirim Paket Ketika Overload
Jika anda seorang penjual online dan ingin mengirim barang secara cepat ketika overload, maka sebaiknya anda memilih paket pengiriman yang paling cepat. Biasanya harganya tidak terlalu jauh dengan paket reguler.
Selain itu, pilihlah agen pengiriman yang jarang digunakan agar kita dapat menghindari tumpukan paket yang biasanya terjadi pada kurir ekspedisi yang sudah besar.
Kesimpulan
Itulah pembahasan singkat mengenai istilah overload dalam dunia pengiriman. Ketika terjadi overload, kita tidak perlu panik atau risau. Walaupun pengiriman sedikit terlambat, namun paket kita akan tetap dikirimkan jika overload sudah teratasi.
Lama pengiriman mungkin akan terlambat antara 2-3 hari, namun dibeberapa kasus hingga berminggu-minggu. Untuk mengatasinya, kita dapat langsung mengambil paket sendiri ke warehouse.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar dibawah ya.