Saat ini banyak sekali penjual hp iphone bekas yang menawarkan harga menggiurkan. Mereka biasanya aktif di marketplace online ataupun media sosial. Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing dengan PStore, Bstore, Renanstore, Batam Store dan lain sebagainya.
Beberapa istilah pun biasanya digunakan, misalnya iPhone ex ibox, ex resmi, ex internasional, iphone batam BM, iphone distributor, iphone bypass, refurbish hingga iphone HDC.
Lantas, lebih baik beli iphone bekas atau android baru? Terus apa saja hal yang harus diperhatikan saat beli iphone bekas?
Nah untuk menjawab pertanyaan diatas, mari simak artikel berikut ini.
Mengenal Istilah iPhone Second
Sebelum masuk ke materi utama, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah yang sering dipakai penjual iphone bekas agar Anda tidak tertipu. Ada beberapa istilah yang sering dipakai, berikut adalah rangkumannya:
- iPhone ex ibox: iPhone bergaransi resmi indonesia yang dijual langsung oleh Apple Authorized Reseller. Selain iBox, distributor resmi ada Digimap, TAM, Story-i, Velocity dan lain sebagainya.
- iPhone ex resmi: iPhone bergaransi resmi indonesia, sama seperti ex ibox dan sebagainya.
- iPhone ex inter / internasional: iPhone original namun bukan resmi untuk pasar indonesia. Ini di khususkan untuk negara diluar Indonesia, misalnya jepang, singapura, amerika serikat, hongkong dan lain sebagainya.
- iPhone BM / Batam: iPhone yang masuk lewat jalur tidak resmi dan ilegal (black market).
- iPhone distributor: iPhone yang garansinya sesuai kebijakan toko atau distributor yang menjual. Biasanya tidak bisa claim garansi ke Apple Authorized Service Provider. Keasliannya tidak bisa terjamin.
- iPhone Lock iCloud: iPhone yang dikunci oleh pemiliknya menggunakan iCloud, biasanya ini merupakan iPhone temuan atau bahkan curian.
- iPhone bypass: iPhone lock icloud yang di retas sehingga bisa digunakan, namun tidak sepenuhnya terbuka.
- iPhone refurbish: iPhone bekas yang diperbaiki sehingga bisa kembali digunakan. Cenderung menggunakan part yang tidak original.
- iPhone HDC: iPhone tiruan atau KW yang secara tampilan mirip namun dari sisi hardware, OS dan lainnya jauh berbeda.
Kekurangan Membeli HP iPhone Bekas (Non Resmi)
Banyak keuntungan dari membeli iPhone bekas, mulai dari harganya yang lebih terjangkau, tampilan dan fisik yang masih tidak jauh dari iphone baru, hingga barang yang mudah di temukan di pasaran.
Namun, hal tersebut bukan tanpa kekurangan. Banyak sekali resiko yang mungkin akan terjadi, antara lain sebagai berikut:
1. Sinyal iPhone Rentan Hilang karena di Blokir Kominfo
Seperti yang kita tahu, sejak tahun 2020 di Indonesia sudah diberlakukan kebijakan mengenai ponsel ilegal dimana ponsel yang IMEI nya tidak terdaftar di database kemenperin, maka akan di blokir.
Akibat hal tersebut, iPhone selain garansi resmi seperti ex inter yang dibawa dari luar negeri tanpa membayar pajak akan di blokir.
Hampir semua iPhone bekas di luaran sana IMEI nya tidak terdaftar, maka dipastikan sinyalnya tidak aman dan sewaktu-waktu bisa terkena blokir sinyal.
2. IMEI Tembak
Pemerintah memang pintar, namun para seller nakal lebih pintar. Berkaitan dengan point 1, para penjual iphone bekas biasanya mengakali iPhone yang didatangkan dari luar negeri (ex inter) dengan Jasa IMEI.
Entah bagaimana mekanismenya, yang jelas iPhone dengan sinyal yang tadinya di blokir bisa digunakan kembali.
Bahkan ada yang menjanjikan garansi seumur hidup. Namun itu hanyalah marketing belaka. Selama tidak terdaftar kemenperin maka dipastikan sinyal bisa di blokir kembali sewaktu-waktu.
3. Refurbished atau Rekondisi
Yang namanya barang bekas tentu tidak akan sempurna, baik itu dari fisik maupun fungsionalitas.
Namun, di pasaran kita mungkin sering melihat iPhone seri lama namun fisik dan fungsinya masih 100% seperti baru.
Nah ini kemungkinan merupakan iPhone Refurbished non resmi, dimana iPhone dipercantik seperti baru kembali, mulai dari penggantian housing (casing), layar, camera hingga baterai.
Bagian yang rusak seperti Touch ID ataupun Chip IC juga bisa diperbaiki sehingga iPhone kembali berfungsi normal dan siap untuk dijual.
4. Part Sudah Tidak Original
Orang biasanya malas jika smartphone yang mereka gunakan pernah di service. Pengalaman penggunaan tidak akan sama dengan iPhone yang masih original.
Nah, hal inilah yang mendorong mereka untuk menjual iPhone. Jadi jika Anda membeli iPhone bekas, terutama dari perorangan sebaiknya berhati-hati dan cek dengan teliti.
Cek dengan software 3utools untuk mengetahui komponen iphone, apakah ada yang pernah di ganti atau tidak. Walaupun sebenarnya 3utools ini juga bisa di akali agar score nya 100% walaupun sudah pernah di service.
5. Battery Health Suntikan Sehingga Baterai Terasa Cepat Habis
Banyak pembeli awam yang sangat memuja battery health alias tingkat kesehatan baterai.
Seperti yang kita tahu, di iPhone kita bisa melihat angka 0-100% mengenai tingkat kesehatan baterai.
Namun, apakah Anda pernah berpikir? mana mungkin iPhone bekas lebih dari 6 bulan, bahkan iPhone seri lama memiliki battery health (BH) masih 100%?
Tentu tidak mungkin, kecuali baterainya baru di ganti. Jadi, iPhone bekas lama yang battery health nya masih 100% kemungkinan suntikan alias indikator saja yang di ubah, padahal kondisi aslinya sudah dibawah itu.
Misal battery health aslinya sudah 89%, di edit menggunakan alat khusus sehingga menunjukan angka 100% kembali.
Jangan heran jika Anda membeli iPhone bekas yang BH 100, tapi terasa sangat boros dan battery health nya turun drastis hanya beberapa minggu, itu bisa jadi BH suntikan.
Idealnya battery health turun dari 100% ke 99% kurang lebih 3-6 bulan tergantung pemakaian, seterusnya akan turun 1% setiap 2-4 bulan sekali.
6. Score 3utools Modifikasi
3utools merupakan salah satu software yang bisa mengetahui keaslian part iphone. Jika score nya 100% berarti masih baru dan original, namun jika dibawah itu biasanya sudah ada part yang diganti.
Namun, ini juga tidak bisa dijadikan patokan, karena nyatanya 3utools juga bisa diakali. Misalnya dengan melakukan copy serial pada part menggunakan alat khusus sehingga part KW terbaca part original.
Itulah kenapa, beberapa seller biasanya melarang untuk update iOS, karena update iOS bisa mengembalikan data asli yang dimiliki oleh iPhone.
7. LCD Sudah Tidak Original
Kadang, LCD iPhone sudah pernah diganti agar iPhone kembali terlihat baru atau karena pemilik sebelumnya pernah menjatuhkan HP hingga LCD pecah.
Jika diganti dengan LCD original tentu tidak masalah, namun rata-rata pemilik iPhone biasanya menggantinya dengan part KW atau OEM agar lebih terjangkau kemudian menjualnya segera mungkin untuk membeli HP baru.
Kenali Cara Membedakan Layar LCD Iphone Original dan KW.
LCD iPhone sangatlah sensitif, jika diganti bisa menghilangkan fungsi tertentu. Misalnya fitur true tone.
Fitur ini merupakan fitur unggulan iphone yang bisa menyesuaikan temperatur warna sesuai dengan lingkungan sekitar kita.
Nah, jika LCD diganti part non original maka fitur ini bisa hilang. Di iOS terbaru, part original bisa diketahui dan muncul di pengaturan.
8. Kualitas Kamera Jelek
iPhone dari sejak dulu dikenal dengan kameranya yang bagus, apalagi di sisi video. Belum ada smartphone lain yang bisa menyainginya.
Nah, jika Anda merasa kamera iPhone bekas yang Anda beli jelek, bisa jadi modul kameranya sudah pernah diganti dengan part non original.
9. Box dan Aksesoris KW (OEM)
iPhone ex inter atau bekas, biasanya tidak dilengkapi dengan box dan aksesoris original. Karena ini merupakan barang bekas dari luar negeri yang di import secara massal ke Indonesia.
Nah, hampir semua penjual menggantinya dengan BOX dan Aksesoris OEM yang tentunya jauh dari kualitas originalnya.
10. Masih Terkunci iCloud Pemilik Lama
Lock iCloud biasanya ditemukan di iPhone bekas temuan atau curian. Pemilik aslinya mengaktifkan fitur lock icloud sehingga iPhone tidak bisa digunakan.
Jadi ketika Anda membeli iPhone bekas, pastikan semua akun sudah logout dan Anda bisa login dengan iCloud Anda sendiri.
11. Tidak Memiliki Purna Jual
iPhone bekas apalagi ex inter sangat sulit untuk diperbaiki secara resmi, bahkan terkadang penjual pun angkat tangan walaupun diawal dijanjikan garansi yang cukup lama.
Selain karena perbaikan yang sulit, iPhone juga memiliki keamanan tingkat tinggi yang menyulitkan tukang service non resmi memperbaiki perangkat.
12. Susah untuk Dijual Kembali
Pembeli sekarang sudah cerdas membedakan iPhone resmi atau non resmi. Nah iPhone yang bergaransi non resmi seperti ex inter harga jualnya lebih jatuh dan lebih sulit untuk dijual.
Jadi sebaiknya pertimbangkan hal ini sebelum membeli iPhone bekas non resmi.
Itulah kelemahan membeli iphone bekas yang harus Anda ketahui. Sebelum memutuskan untuk membeli iPhone bekas, pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu bagaimana cara mengecek dan mengenali ciri-ciri iphone bekas yang masih bagus.
Baca Juga:
- Cara Cek Keaslian HP iPhone Bekas (Bongkaran / Rekondisi)
- 10 Tips Membeli Iphone Bekas (PS Store, Ibox, Ex Inter)
- Cek Garansi iPhone Asli atau Palsu
- Tips Super Hemat Membeli iPhone
Anda juga harus jeli mengenali dari mana iphone second itu berasal. Jika belum mengetahui caranya, Anda bisa menyimak artikel Cara Mengetahui Kode Seri Negara Asal Iphone Asli.
Saya pun ketika masih awam tentang iPhone, pernah mendapatkan barang yang zonk alias banyak minusnya. Namun seiring dengan pengalaman beli iphone second yang berkelanjutan, lama-kelamaan bisa dengan mudah membedakan barang bagus dan tidak.
Jika kita sudah tau ciri ciri iphone second original dan tempat rekomendasi iphone second maka Anda akan ketagihan membeli iPhone kondisi bekas.
Apa yang perlu ditanyakan saat membeli iphone?
Seperti yang pernah saya bahas di artikel sebelumnya, kita bisa menanyakan kondisi, garansi, hingga minus secara detail.
Selanjutnya, pastikan kita cek sendiri mulai dari fisik, fungsi software dan hardware, IMEI, iCloud, komponen, hingga aksesoris.
Jika belum yakin, saya anjurkan untuk membawa teman atau saudara yang sering jual beli iPhone. Mereka pasti sudah paham dan tau cara membedakan iPhone bekas yang masih bagus atau tidak.
Kesimpulan
Membeli iPhone bekas memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya kita bisa lebih hemat uang, namun dibalik itu semua banyak risiko yang mungkin akan mengintai.
Kita harus cermat mengenali kekurangan apa saja yang mungkin ada di iPhone bekas. Dengan tulisan diatas, saya harap Anda bisa lebih cermat dalam membeli iphone second sehingga Anda mendapatkan barang yang sesuai dengan harapan.
Paling sering box oem sma baterai suntikan sih, banyak pengguna awam yg ketipu.