Saat ini E-SIM mulai populer dan digunakan oleh pengguna smartphone di Indonesia. Hal ini dikarenakan beberapa operator besar sudah berhasil mengembangan dan merilis E-SIM di Indonesia. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu ESIM, apa perbedannya dengan SIM biasa? Untuk mengetahui lebih jauh, mari simak artikel berikut ini.

Apa itu E-SIM?
ESIM adalah singkatan dari Embedded SIM, yaitu kartu SIM yang sudah tertanam permanen di dalam perangkat smartphone dan tidak bisa dilepas. ESIM berbeda dengan kartu SIM fisik yang biasa kita gunakan, yang harus dipotong sesuai ukuran slot perangkat dan bisa diganti-ganti.
Jadi E-SIM sudah tertanam di smartphone sejak dari pabrik. ESIM ini berbentuk chip yang tidak dapat dilepas. Chip ini bisa ditanamkan data profil operator sehingga pengguna bisa dengan bebas mengganti provider tanpa harus gonta-ganti SIM fisik.
Cara menggunakan ESIM yaitu dengan membeli data profil operator, data ini berupa barcode rahasia yang bisa di SCAN.

Sejarah Singkat ESIM
ESIM pertama kali dikembangkan oleh GSM Association, sebuah asosiasi global yang mewakili kepentingan operator seluler, pada tahun 2003. Saat itu, GSM Association mengeluarkan standar untuk SIM embedded yang bisa diprogram dari jarak jauh untuk digunakan di perangkat M2M (Machine to Machine), seperti smart meter, kendaraan, atau peralatan industri.
Namun, ESIM baru mulai populer di pasaran pada tahun 2016, ketika Apple mengumumkan bahwa iPhone 7 series tidak akan menggunakan SIM card fisik lagi untuk beberapa negara, seperti Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Sejak itu, banyak produsen smartphone lain yang mengikuti jejak Apple dan meluncurkan perangkat dengan dukungan ESIM, seperti Google Pixel 2, Samsung Galaxy S20, dan Huawei P40.
ESIM memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan teknologi ini.
Kelebihan ESIM
ESIM memudahkan pengguna untuk berganti operator seluler tanpa harus mengganti kartu SIM fisik
Pengguna hanya perlu mengunduh profil operator yang diinginkan melalui aplikasi atau menu perangkat. Hal ini sangat berguna bagi pengguna yang sering bepergian ke luar negeri atau ingin mencoba layanan operator lain.
ESIM menghemat ruang di dalam perangkat, karena tidak memerlukan slot kartu SIM fisik
Hal ini memungkinkan perangkat untuk memiliki desain yang lebih tipis, ringan, dan tahan air. ESIM juga cocok untuk perangkat kecil seperti jam tangan pintar atau pelacak GPS yang tidak memiliki ruang untuk kartu SIM fisik.
ESIM meningkatkan keamanan data pengguna, karena tidak bisa dicuri atau disalahgunakan oleh orang lain
Jika perangkat hilang atau dicuri, pengguna bisa menonaktifkan profil ESIM melalui aplikasi atau situs web operator. Pengguna juga bisa menghapus profil ESIM lama dan mengunduh profil baru jika ingin berganti nomor telepon.
ESIM bisa meminimalisir pencurian, karena ESIM tidak bisa dicabut atau dinonaktifkan jika pengguna tidak berhasil membuka sandi smartphone
Ketika perangkat hilang, jaringan internet dan operator tetap menyala sehingga pengguna memiliki kesempatan untuk melacak dan mengunci smartphone dari jarak jauh.
Data ESIM tersimpan di Cloud, jadi lebih aman, praktis dan mudah dipindah-pindah.
ESIM sangat praktis karena bersifat digital, bisa di pindah-pindah dan diaktifkan kapanpun dan dimanapun kita berada. Bahkan bisa kita berikan ke teman atau saudara hanya lewat internet.
ESIM dapat menjadikan smartphone lebih tahan air.
Karena tidak ada lagi lubang slot kartu sim, dimana lubang tersebut merupakan celah dimana air bisa masuk kedalam mesin smartphone.
Pengguna bisa menyimpan banyak operator ESIM sekaligus.
Jika menggunakan SIM konvensional, biasanya pengguna hanya bisa menggunakan single atau dual sim saja. Jika menggunakan ESIM, pengguna bisa menyimpan profil SIM lebih banyak, hingga 8 Operator atau lebih. Namun, semua itu tidak bisa aktif secara bersamaan.
Praktis dan mudah sekali didapatkan.
Anda tidak perlu pergi ke konter karena ESIM bisa dengan mudah dibeli secara online lewat situs resmi operator, aplikasi atau marketplace. Barcode profil SIM bisa dikirim lewat Email.
Mendukung perkembangan teknologi IoT (Internet of Things) yang membutuhkan konektivitas seluler di berbagai perangkat.
Selain smartphone, kedepannya ESIM kemungkinan mendukung berbagai macam perangkat seperti kamera pintar, laptop, komputer PC, perangkat smart home dan lain sebagainya.
Kekurangan ESIM
ESIM masih belum didukung oleh semua operator seluler dan perangkat.
Di Indonesia, baru beberapa operator yang menyediakan layanan ESIM, seperti Telkomsel (masih terbatas), Indoesat, XL Axiata, dan Smartfren. Perangkat yang mendukung ESIM juga masih terbatas, seperti iPhone XS, iPhone XR, iPhone 11, iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, Samsung Galaxy S20, S21, S22, S23, Samsung Galaxy Z Flip, dan Apple Watch Series 3 ke atas.
ESIM mempersulit pengguna untuk memindahkan nomor telepon ke perangkat lain.
Jika pengguna ingin menggunakan nomor telepon yang sama di perangkat lain, pengguna harus menghapus profil ESIM di perangkat lama dan mengunduh profil baru di perangkat baru. Selain itu, beberapa operator juga mewajibkan pengguna untuk melapor dan mendatangi gerai. Hal ini bisa merepotkan jika pengguna sering berganti-ganti perangkat atau ingin meminjamkan nomor telepon kepada orang lain.
ESIM bisa menimbulkan masalah kompatibilitas dengan jaringan seluler di luar negeri.
Beberapa negara mungkin memiliki regulasi yang berbeda tentang penggunaan ESIM atau tidak memiliki operator yang mendukung ESIM. Hal ini bisa menyulitkan pengguna untuk mendapatkan sinyal atau layanan seluler saat bepergian ke luar negeri.
Cara Membeli dan Mendapatkan ESIM
Ada beberapa cara praktis dan cepat untuk mendapatkan ESIM, yaitu
Membeli Lewat Website Resmi Operator
Anda bisa mengunjungi website resmi dan mencari menu ESIM atau menanyakan pada Customer Service secara online, berikut adalah website yang bisa Anda kunjungi:
Membeli Lewat Aplikasi
Anda bisa membeli ESIM lewat aplikasi resmi yang disediakan operator, misalnya seperti MyIM3, My Smartfren dan myXL.
Membeli Lewat Marketplace
Selain itu, Anda juga bisa membelinya di marketplace kesayangan, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli dan lain sebagainya.
Cara Migrasi SIM ke ESIM dengan Nomor yang Sama
Jika Anda ingin mengubah SIM anda ke ESIM, bisa dilakukan dengan mudah, caranya:
Menghubungi Customer Service Online
Anda bisa meminta bantuan customer service online di media sosial, website atau aplikasi resmi milik operator. Sampaikan saja maksud Anda untuk melakukan migrasi nomor telepon ke ESIM. Maka Anda akan dipandu secara online.
Mendatangi Gerai
Cara lainnya, Anda bisa mendatangi gerai resmi operator yang ada di kota Anda. Biasanya proses cepat, tidak sampai 30 menit.
- Baca Juga: Cara Daftar & Migrasi e-SIM Indosat
FAQ seputar ESIM
Telkomsel (masih terbatas), Indosat, XL dan Smartfren.
Cukup download profil atau scan ulang barcode dan menghapus ESIM di perangkat lama. Untuk beberapa operator harus lapor dan mendatangi gerai terlebih dahulu.
Tidak, ESIM tidak mempengaruhi performa jaringan internet karena cara kerja SIM dan ESIM sama saja, hanya berbeda di fisik SIM itu sendiri.
Tidak, ESIM menggunakan jaringan seluler yang sama dengan SIM konvensional.
Tidak, ESIM dan SIM konvensional menggunakan jaringan seluler yang sama.
Ini mudah dilakukan, kita hanya perlu meminta bantuan customer service masing-masing operator lewat website resmi atau mendatangi gerai operator terdekat.
Tentu bisa, jika perangkat Anda merupakan perangkat resmi dan membayar pajak. Jika IMEI iPhone Anda pernah di blokir, maka tidak bisa menggunakan ESIM.
Ya, ESIM tertanam di dalam perangkat. Namun operator yang direkam bisa diubah dan diganti-ganti, kita bisa mengunduh dan menghapus profil operator dengan mudah.
Demikianlah artikel singkat mengenai kelebihan dan kekurangan E-SIM. Semoga bermanfaat, Jika ada yang ingin ditambahkan atau ditanyakan, Anda bisa meninggalkan komentar di bawah.