Akhir-akhir ini saya sering mengalami booting windows yang sangat lama dan setelah masuk ke desktop, harddisk tidak terdeteksi. Saya menggunakan SSD NVMe untuk Disk C dan Harddisk untuk Disk D.
Nah, Disk D inilah yang tidak muncul alias tidak terbaca di PC Windows 10 milik saya. Namun terkadang setelah beberapa kali di restart harddisk normal kembali. Jadi ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan harddisk, antara lain sebagai berikut:
Penyebab Hard Disk Tidak Terbaca di File Explorer
- Kabel SATA yang rusak
- Port kotor atau tidak terpasang dengan sempurna
- Driver tidak terinstal dengan sempurna
- Sistem crash atau corrupt
- Salah setting harddisk di BIOS yang harusnya ON malah DISABLE
- Sering mematikan PC secara mendadak, entah itu mati lampu atau di shutdown paksa
- Listrik dirumah tidak stabil dan tidak menggunakan stabilizer
- Kerusakan hardware karena goncangan, petir atau terkena cairan
7 Mengatasi Hard Disk yang Tidak Terbaca
Berikut adalah beberapa cara yang saya lakukan dan terbukti berhasil, Anda bisa coba satu-persatu.
1. Cabut Kabel SATA dan Pindahkan ke Port SATA Lain
Terkadang masalah harddisk tidak terbaca karena pemasangan kabel sata dari harddisk ke motherboard kurang sempurna.
Silahkan cek apakah sudah terpasang dengan benar. Jika perlu, coba pindahkan ke port SATA lain. Coba satu per satu. Cara pertama ini sering saya lakukan dan terbukti berhasil.
2. Bersihkan Port dan Kabel SATA
Sambil mencoba port sata, alangkah lebih baik jika Anda juga membersihkannya. Terkadang debu yang sudah lama menumpuk menyebabkan koneksi dari harddisk ke motherboard bermasalah.
Anda bisa membersihkan port sata di motherboard, port sata di harddisk, port sata di kabel, power power dan fisik harddisk itu sendiri.
Jika debu menempel dan sulit dibersihkan, Anda bisa menggunakan kuas halus, kain dan sedikit cairan alkohol.
3. Coba dengan Kabel SATA dan Power Supply Lain
Ketika merakit PC, terkadang pengguna menekuk kabel SATA secara berlebihan agar cable management terlihat lebih rapi dan clean.
Hal tersebut bisa menyebabkan serat tembaga yang ada di dalam kabel SATA putus. Ini mengakibatkan harddisk tidak terdeteksi.
Jika masalah masih terjadi setelah mengganti kabel SATA, kemungkinan yang bermasalah yaitu kabel power dari power supply.
Biasanya di kabel power supply ada beberapa port yang bisa digunakan, nah Anda coba dengan port lainnya.
4. Cabut PC dari Steker dan Colok Kembali
Arus daya yang tidak stabil dan listrik statis yang terlalu banyak mengendap di powersupply dapat menyebabkan harddisk tidak bisa berputar karena kekurangan daya.
Cara mengatasinya cukup cabut PC atau Laptop dari sumber daya listrik. Diamkan beberapa saat kemudian colok kembali.
5. Update Driver Harddisk
Driver yang tidak kompatibel atau kadaluarsa bisa jadi penyebab. Maka pastikan Anda selalu memperbaharui driver harddisk ke versi terbaru.
Caranya cukup mudah.
- Buka search dan ketik “device manager”
- Double klik di bagian “Disk drives”
- Pilih nama harddisk yang Anda gunakan
- Klik kanan > lalu klik “update drivers”
Jangan lupa juga untuk cek settingan BIOS. Bisa jadi pengaturan harddisk yang seharusnya dalam keadaan ON tidak sengaja di DISABLE.
6. Coba dengan Software Harddisk Troubleshooting
Windows sudah menyediakan aplikasi bawaan untuk memperbaiki harddisk yang bermasalah, ada dua cara yang bisa dilakukan:
a. Dengan CHKDSK
- Buka search dan ketik “cmd”
- Klik kanan pada aplikasi “command prompt” lalu klik “Run as administrator“
- Ketik chkdsk /f /r lalu klik enter
- Tunggu prosesnya hingga selesai
b. Scan and Repair Drive
Jika harddisk terbaca namun tidak bisa dibuka, anda bisa melakukan cara berikut:
- Buka File Explorer
- Klik kanan pada harddisk yang error
- Pilih “Properties”
- Buka tab “Tools” kemudian klik “Check”
- Pilih Scan and repair drive dan ikuti langkahnya hingga selesai.
7. Lakukan Instal Ulang
Jika masalah terjadi setelah Anda menginstal Windows versi baru, update windows ataupun terkena virus maka bisa jadi penyebabnya adalah corrupt system.
Anda bisa melakukan Instal ulang windows atau melakukan refresh OS. Caranya:
- Buka search dan cari “Reset this PC”
- Lalu klik “Reset PC” dan ikuti langkah selanjutnya.
Cara lainnya bisa lewat pengaturan windows:
- Buka Settings > Update & Security
- Pilih Recovery
- Klik tombol “Get Started” di tepat dibawah tulisan “Reset this PC”
- Klik “Keep my files”
- Pilih penyimpanan “Cloud Download” atau “Local reinstall” itu bebas kemudian next
- Klik tombol “Reset”
Namun, ketika harddisk sudah normal kembali menggunakan cara-cara diatas, terkadang gejala tidak terbaca ini kambuh kembali.
Jika dilihat di aplikasi “disk management” atau bios pun tidak terbaca sama sekali. Bisa disimpulkan bahwa jika mengalami hal yang sama seperti saya, penyebabnya bukan dari sistem, melainkan hardware. Entah itu kabel yang rusak, port sata yang kotor atau harddisk yang memang sudah rusak.
Jika Anda melakukan hal-hal seperti instal ulang windows, update driver ataupun langkah troubleshooting lain itu tidak akan berdampak.
Setelah mengganti dengan harddisk yang baru, gejala ini tidak pernah ditemukan kembali.
Apakah Harddisk yang Tidak Terbaca bisa Diperbaiki?
Ini tergantung kondisi harddisk itu sendiri. Jika kerusakannya ringan, masih bisa diperbaiki dengan mengganti plat piringan harddisk, port sata ataupun motherboard controller nya.
Namun jika harddisk sudah rusak permanen, misal karena usia yang sudah lama, terbakar atau pecah maka kemungkinan sulit diperbaiki.
Tetapi, jika didalamnya ada data penting dan piringan masih dalam kondisi baik, itu masih bisa diselamatkan lewat penanganan jasa perbaikan harddisk profesional.
Akhir Kata
Cara diatas bisa diterapkan di perangkat Desktop PC ataupun Laptop. Sudah saya coba di berbagai merek harddisk mulai dari WD, Hitachi, Seagate, Adata dan Samsung.
Semoga cara diatas juga bisa diterapkan di perangkat PC Anda. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ditanyakan, Anda dapat meninggalkan komentar di bawah.