Menghasilkan Uang dengan Jualan Foto di Shutterstock!

Pelaku kreatif biasanya selain menggarap project dari klien, mereka juga biasa menjual assets di situs microstock. Misalnya seperti para photographer dan desainer yang menjual karya foto atau desain grafis di situs seperti shutterstock.

Bagi yang belum tahu, microstock adalah sebuah sistem bisnis yang menyediakan platform untuk menjembatani antara kreator dan klien. Mereka akan menyediakan berbagai macam karya digital seperti foto, ilustrasi, desain grafis, graphics assets, video dan lain sebagainya dengan lisensi tertentu yang bisa dibeli oleh orang yang membutuhkan.

cara jualan foto di shutterstok

Jika penjualan terjadi, maka akan ada bagi hasil antara pihak microstock dan kreator. Jadi secara singkat, mereka menjadi suatu gudang atau banks gambar yang menampung semua karya dari kreator untuk dijual ke khalayak luas.

Nah, dengan bantuan situs microstock, para kreator dapat menghasilkan uang di internet dengan lebih mudah tanpa harus mencari calon pembeli secara mandiri.

Lantas, bagaimana cara mulai berjualan di shutterstock? terus gimana agar foto yang kita upload cepat laku? untuk mengetahuinya simak artikel berikut ini.

Apa itu Shutterstock?

Shutterstock adalah salah satu situs microstock terbesar di dunia yang menyediakan stok foto, video, vektor, ilustrasi, musik dan alat editing. Berdiri sejak 2003 dan memiliki markas di New York, Amerika Serikat.

jumlah contributor shutterstock

Hingga tulisan ini dibuat, shutterstock telah menyediakan lebih dari 200 juta karya dari ribuan kontributor di seluruh dunia.

Karena SS merupakan situs terbesar dan terkenal, maka potensi penghasilannya cukup tinggi dan memudahkan para kreator untuk menjual karyanya disana.

Cara Kerja Shutterstock

Cara kerja shutterstock sangat sederhana. Mereka berperan sebagai pelantara antara kreator dengan pembeli. Kreator yang biasa disebut contributor dapat mengupload karya sebanyak-banyaknya.

Kemudian jika karya tersebut lolos kurasi, maka ditampilkan di situs shutterstock. Mereka menjualnya dengan sistem lisensi dan subscription kepada khalayak umum. Jika ada karya yang terjual, maka contributor akan mendapatkan komisi.

Semakin banyak karya di download atau dibeli, maka semakin besar penghasilkan yang akan didapat.

Cara Daftar Shutterstock Contributor

Mungkin kalian sering melihat teman atau para fotografer yang pamer penghasilan dollar dari jualan foto. Nah, mungkin mereka mendapatkannya dari shutterstock.

Untuk bisa menjual karya disana, kita harus mendaftar menjadi shutterstock contributor terlebih dahulu. Dari pada banyak stok foto yang menganggur di harddisk, lebih baik dijual!

Berikut adalah tahapannya:

  • Siapkan 10 – 20 karya terbaik dan original yang siap untuk dijual
  • Daftar di Shutterstock Contributor Sign Up
  • Gunakan bahasa inggris
  • Isi Formulir Pendaftaran
  • Buka Email untuk Melakukan Verifikasi
  • Setelah diarahkan ke shutterstock, silahkan lengkap data
  • Terakhir upload foto terbaik dan original

Tunggu beberapa hari hingga mendapatkan email approval. Setelah disetujui anda bisa mendownload aplikasi shutterstock contributor di android atau ios agar lebih mudah dalam mengupload karya.

Cara Agar Foto di Approve oleh Shutterstock dan Laris Manis

Mungkin banyak dari kalian yang mengalami foto atau karya tidak disetujui (not approved), dihapus atau bahkan di banned. Nah mungkin ini disebabkan karena Anda tidak mengikuti aturan atau guidelines dari shutterstock.

Jika Anda belum mengetahuinya, Anda bisa mendownload tips sukses shutterstock dan membaca shutterstock guidelines terlebih dahulu. Berikut adalah rangkumannya

  • Quality: Kualitas karya yang Anda jual harus tajam, tidak blur, original dan beresolusi tinggi
  • Versatility: Karya bisa digunakan oleh banyak orang atau kebutuhan
  • Unique: Karya harus berbeda dan memiliki kreativitas yang tinggi
  • Adaptability: Konten harus bisa beradaptasi dengan tren ataupun tidak lekang oleh waktu
  • Trendsetter: Karya bisa menjadi sebuah inspirasi bagi orang lain

Selain memperhatikan hal diatas, ketika Anda upload konten anda harus mempertimbangkan:

1. Daya Jual

Anda harus mampu mengenali apakah gambar atau karya Anda memiliki nilai komersial? apakah bisa digunakan untuk periklanan dan editorial? atau apakah karya anda bisa menjelaskan sesuatu?

2. Kualitas

Banyak para contributor yang asal upload, sehingga karya yang mereka publish tidak kunjung dibeli oleh orang lain. Maka sangat penting melakukan kurasi karya, memastikan apakah kualitasnya tajam, resolusinya tinggi, tidak ada noise atau defects sebelum di publish.

3. Mencantumkan Judul, Metadata dan Keyword

Semakin baik keyword maka semakin besar penghasilan yang bisa didapat! Kuncinya ada disini, jadi ketika upload, riset keyword dan masukan sebanyak-banyaknya.

Berikan juga judul yang sesuai dan mungkin dicari oleh banyak orang. Lengkapi meta data setiap karya yang di upload.

Tips mengisi keyword dan judul:

  • Masukan 25 – 45 Keyword yang akurat dan banyak dicari
  • Bayangkan Anda sebagai pembeli ketika menulis
  • Buat judul dan deskripsi yang unik
  • Jangan terlalu banyak mengulang kata yang sama sehingga terlihat SPAM
  • Jika memakai model manusia, buat dokumen property releases
  • Hindari rasis atau sara berkaitan dengan suku, agama, ras, golongan karena pasti akan ditolak

Judul, metadata dan keyword merupakan hal paling penting agar Anda bisa mendapatkan pembeli di shutterstock. Sebagus apapun karya Anda, jika hal ini tidak diperhatikan, maka tidak akan pernah ditemukan oleh pembeli.

Penghasilan Shutterstock

Shutterstock bisa menjadi salah satu platform passive income. Ketika kita sudah memiliki ribuan karya, maka komisi akan tetap masuk selama ada yang membeli karya kita.

cara menghasilkan uang dengan shutterstock

Setiap foto yang lolos review, maka biasanya akan diberikan komisi antara $0.1 hingga $100 USD.

Komisi akan diakumulasi dan dibayarkan setiap bulan dan dapat diambil jika komisi diatas $35 USD. Pembayaran dapat dilakukan ke akun paypal atau metode lain yang didukung.

Secara singkat, tahapan menghasilkan uang di shutterstock yaitu

  • Menyiapkan karya
  • Daftar menjadi Contributor
  • Upload Karya
  • Mendapatkan Komisi

Jadi, diawal pasti semua contributor tidak akan langsung mendapatkan komisi. Mereka harus melakukan upload karya sebanyak-banyaknya, minimal diatas 100 karya original yang berkualitas.

Cara Menjual Foto di Shutterstock Berdasarkan Pengalaman

Ada beberapa tips agar Anda berhasil pecah telur di shutterstock, antara lain sebagai berikut:

1. Kenali Apa yang Kira-Kira Dicari Pembeli

Jika Anda ingin setiap karya dapat mudah terjual, maka Anda harus berpikir sebagai pembeli. Jangan asal upload atau motret, pikirkan alasan terlebih dahulu kenapa Anda harus melakukannya.

Contoh, ketika saya pergi ke Jakarta, mungkin banyak reporter atau media yang membutuhkan foto sedang demo. Nah disini saya melakukan pemotretan orang-orang yang demo dan membuat property release nya.

Selain itu, banyak ide lain yang bisa di eksplorasi. Misal foto tentang topik tertentu, budaya tertentu, kehidupan sehari-hari, aktivitas manusia, pekerjaan dan lain sebagainya.

Anda harus mempertimbangkan kelima hal berikut:

  • Authenticity: berkaitan dengan keaslian, otentik, moment yang sesungguhnya di kehidupan sehari-hari.
  • Diversity: menampilkan sesuatu yang beda, bisa berupa perbedaan usia, kemampuan, gender, jenis kelamin, suku, ras, entik dan lain sebagainya.
  • Locality: menampilan budaya atau sesuatu yang memiliki identitas lokal, contohnya suasana meeting di amerika pasti berbeda dengan Indonesia.
  • Variety: angle atau komposisi yang beda, memberikan scene yang unik dan variatif.
  • Creativity: memberikan gambar yang tidak ada dan belum ditemukan di manapun, menjadikan gambar Anda unggul dan unik.

2. Cari Niche yang Spesifik

Jika Anda membuat karya yang terlalu umum, mungkin sudah banyak dibuat oleh orang lain. Sehingga karya kita akan tenggelam dan sulit ditemukan oleh pembeli.

Agar foto shutterstok terjual dengan mudah, Anda harus pintar mencari topik atau niche yang spesifik, misalnya seperti awal tahun 2019, saya membuat karya tentang virus covid-19 beserta semua hal yang terkait ini.

Contoh lainnya yaitu membuat gambar pendukung untuk kegiatan balap tamiya, tentu niche ini lebih spesifik dan minim saingan.

Anda bisa cari niche lain yang mungkin belum terpikirkan oleh banyak orang, bisa batu akik, memancing, layangan atau lain sebagainya.

3. Mencari Foto yang Laku di Shutterstock

Strategi lainnya yang bisa ditiru yaitu mencontek karya yang sudah laku kemudian membuat yang lebih baik.

Anda bisa cari foto-foto laris yang sudah di download ribuan orang, kemudian Anda tiru mulai dari konsep, angle, editing hingga deskripsi. Namun buat sedikit perbedaan yang menonjol dan lebih baik.

4. Jangan Sampai Ada Trademark Didalam Karya

Salah satu penyebab karya ditolak atau tidak lulus review yaitu Anda lupa menghapus atau menghilangkan trademark dalam karya.

Misalnya Anda memotret baliho, disana ada logo atau merek milik perusahaan. Nah Anda wajib menghilangkannya. Contoh lainnya yaitu logo di laptop, baju, mobil dan lain sebagainya.

5. Lakukan Post Produksi Terlebih Dahulu

Jika ingin karya Anda laris, jangan buat karya dengan asal-asalan. Jika karya foto, lakukan editing terlebih dahulu.

Perbaiki apa yang kurang, jika perlu buat foto menjadi lebih cantik dan enak dipandang sehingga lebih baik dari foto lainnya. Sekarang sudah banyak aplikasi editing foto gratis yang mudah digunakan.

Misalnya seperti snapseed, photoshop, lightroom dan lain sebagainya.

6. Upload 1000 Foto Pertama

Banyak orang yang baru upload 100 foto dan menyerah. Mereka mengeluh tidak mendapatkan penghasilan.

Ya karena, jika ingin mendapatkan komisi yang layak, setidaknya dibutuhkan 1000 foto pertama. Itu baru bisa menghasilkan uang setiap bulan.

Namun, melakukan upload 1000 foto tentu tidak mudah, terkadang kita bingung dan sulit mendapatkan inspirasi.

Inilah tips mencari ide untuk upload di shutterstock:

  • Membuka media sosial
  • Membaca berita
  • Mengikuti trending yang sedang terjadi
  • Update tentang tren fashion
  • Cari tahu tentang teknologi terbaru
  • Momen liburan, hari raya atau selebrasi
  • Kegiatan seni dan budaya

7. Gabung di Komunitas

Untuk update ilmu dan tren terbaru, Anda bisa aktif bergabung di komunitas shutterstock. Anda bisa mencarinya di facebook, telegram atau forum khusus di internet.

Selain menambah ilmu, kita juga bisa membagikan ilmu yang kita punya ke member lain. Dengan begitu kita bisa bermanfaat dari sisi materi maupun sosial.

Potensi Shutterstock Sebagai Passive Income

Jualan foto atau karya lain di shutterstock sangat menjanjikan. Kita hanya perlu capek di awal, maka selanjutnya bisa menikmati hasilnya.

Semakin banyak karya yang di upload, maka potensi penghasilannya akan semakin besar. Namun ini perlu keseriusan dan konsistensi yang dijalankan.

Selain itu, penghasilan shutterstock tidak terbatas, bahkan beberapa contributor lama bisa menghasilkan ratusan ribu dollar per bulan hanya dari jualan foto di shutterstock.

Akhir Kata

Itulah serba-serbi mengenai tips sukses di shutterstock untuk pemula. Semua tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi. Intinya, situs shutterstock memberikan penghasilan yang sangat menjanjikan.

Ini tergantung dari konsistensi dari kita sebagai contributor dalam mengupload karya berkualitas sebanyak-banyaknya. Semakin banyak karya yang di upload maka semakin besar penghasilan yang bisa didapatkan.

Tentu Anda juga harus melakukan optimasi setiap kali upload, mulai dari memilih judul, riset keyword dan membuat caption unik sehingga mampu menarik perhatian pembeli.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, jika ada yang ingin ditambahkan atau ditanyakan, Anda dapat meninggalkan komentar di bawah ya.

Pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQ)

Bagaimana Cara Jualan Foto di Shutterstock?

Dengan mendaftar shutterstock contributor.

Berapa Harga Jual Foto di Shutterstock?

Bervariasi mulai dari $0.1 hingga $100 USD

Alternatif Shutterstock?

iStock, Storyblocks, PixaBay, 123RF, Adobe Stock, Pexels, Unsplash, JumpStory.

Berapa Lama Proses Review Foto Shutterstock?

Biasanya maksimal 24 Jam, bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung antrian.

Apa yang Bisa Kita Jual di Shutterstock?

Foto, Grafis, Ilustrasi, Aset Desain, Video dan Suara

Kelebihan Jualan Foto di Shutterstock?

Situs populer sehingga lebih cepat dalam menghasilkan komisi, proses upload yang cepat dan mudah, serta dukungan teknologi dan tools yang sangat inovatif.

Berapa Foto Shutterstock yang Diperlukan Untuk Mendapatkan Penghasilan 3 Juta?

Tergantung nilai komisi yang diberikan, namun untuk mendapatkan penghasilan seperti itu, dibutuhkan lebih dari 1000 karya aktif.

Berapa Gaji Contributor Shutterstock?

Tidak terbatas, semakin banyak portofolio maka semakin besar penghasilan yang bisa didapatkan.

Bagikan jika suka:

Tentang Penulis

Photo of author

Septian Riyadus Solihin

Dikenal juga dengan nama internet Septian Rishal. Beliau merupakan Sarjana Desain (S.Ds) dan lulusan SMK Teknik Komputer Jaringan. Aktif sebagai blogger sejak 2012, sehari-hari bekerja sebagai Digital Marketing Consultant yang memiliki ketertarikan di bidang filsafat, teknologi, game, smartphone, bisnis online, media sosial, investasi, dan desain.

1 thought on “Menghasilkan Uang dengan Jualan Foto di Shutterstock!”

Leave a Comment