Teknologi 5G – Sejarah, Kelebihan, Jenis dan Fakta di Baliknya

Walaupun 4G saja belum merata di indonesia, kini di luar negeri hampir setiap negara berlomba menghadirkan teknologi penerus 4G yaitu teknologi fifth generation atau lebih dikenal dengan sebutan 5G. Seperti yang kita ketahui 5G sendiri banyak sekali jenisnya, kita bisa bedakan dari perusahaan penyedia 5G (pemilik paten), kecepatan hingga hal teknis lain yang sudah di standarisasi dan diregulasi oleh organisasi internasional bernama International Telecommunication Union (ITU).

Pengertian 5G

5G adalah singkatan dari fifth generation yaitu sebuah standar teknologi jaringan wireless berkecepatan tinggi yang dapat mengirim data dalam bandwidth besar serta latency yang lebih kecil dari generasi sebelumnya. (Wikipedia, 2020)

Penemu Teknologi 5G

Dalam mengembangkan jaringan seluler 5G tidak ada satu perusahaan atau orang tunggal yang menciptakan. 5G dirancang oleh para insinyur dari berbagai perusahaan di dunia yang yang saling bekerja sama dan mendapat regulasi dari lembaga resmi seperti regulasi frequensi International Telecommunication Union (ITU).

Setelah jaringan 5G di uji coba dan matang, maka perusahaan yang terlibat dan berinvestasi dapat menyediakan peralatan 5G yang bisa dijual ke seluruh dunia. Perusahaan teratas yang saat ini bergerak di pengembangan 5G antara lain :

  • Ericsson (ERIC)
  • Nokia (NOK)
  • Qualcomm (QCOM)
  • Huawei
  • Samsung
  • LG
  • Apple
  • ZTE
  • Dan beberapa perusahaan lain

Operator Terdepan yang Mengembangakan 5G

Perusahaan yang mengembangkan 5G tentu perlu partner dalam merealisasikan jaringan 5G, yaitu operator jaringan. Beberapa operator jaringan yang paling terdepan dalam mengenalkan 5G ke publik antara lain

  • NTT DoComo
  • AT&T
  • T-Mobile
  • LG U Plus
  • Vodafone
  • SK Telecom

Kelebihan Jaringan 5G

Sebelum ke materi utama, mungkin banyak yang masih bertanya-tanya apa sih kelebihan jaringan 5G dibanding 4G, jawabannya antara lain

3G4G5G
First Release200120092019
Bandwidth2 Mbps200 Mbps1 Gbps
Latency100-500 ms20-30 ms<10 ms
Kecepatan rata-rata144 Kbps25 Mbps200-400 Mbps
  • 5x lebih cepat, hingga 1 Gbps
  • Latensi kurang dari <10 ms
  • Transfer data antar perangkat lebih cepat hingga 1 ms
  • Kapasitas network dalam satu jaringan lebih besar, hingga 2000 pengguna
  • Bisa mendukung IOT masa depan yang membutuhkan kecepatan. Penerapannya seperti penggunaan pada smart home, mobil autonomous, virtual reality (VR), kontrol lalu lintas, perencanaan kota, drone jarak jauh, robot, mesin, alat medis virtual, industri 4.0, cloud gaming, cloud computing dan sebagainya

Negara dengan Jaringan 5G Tercepat di Dunia

image

Dari data yang dirangkum open signal pada bulan juli – september 2020, negara yang memiliki download paling cepat yaitu Arab Saudi, disusul oleh korea selatan, australia, taiwan, spanyol, kuwait, kanada, italia, thailand, swithzerland, inggris, hongkong, jerman, belanda dan amerika serikat.

Jenis-jenis 5G

Saat ini, di Amerika terdapat berbagai macam teknologi 5G. Masing-masing operator disana memiliki teknologi dan strategi masing-masing dalam membangun infrastruktur 5G bagi pelanggan mereka. Ini berkaitan dengan kebijakan dan peraturan mengenai spektrum atau frekuensi jaringan nirkabel.

Intinya ada 3 jenis 5G yang paling umum digunakan saat ini, yaitu

  • mmWave High-Band 5G : ini dikembangkan oleh T-Mobile, AT&T dan Verizon. Diklaim memiliki kecepatan 10x lebih cepat dari 4G LTE dengan latensi paling rendah. Namun, kita harus sangat dengan dengan tower jika ingin mendaptkan sinyal 5G jenis ini.
  • 5G mid-band : dikembangkan oleh Sprint. Diklaim memiliki kecepatan 6x lebih cepat dari 4G LTE dengan footprint lebih kecil dari jenis low band. Jaringan ini memiliki jangkauan menengah.
  • Low-Band 5G : dikembangkan oleh T-Mobile dan AT&T, diklaim memiliki kecepatan 20% lebih cepat dari 4G LTE. Kecepatanya mungkin paling rendah, namun jenis ini merupakan jaringan 5G dengan jangkauan sinyal paling luas.

Perlu diketahui, semakin tinggi band sebuah 5G maka semakin sempit jangkauanya. Namun, semakin tinggi band maka semakin besar pula bandwidth sehingga lebih cepat dan stabil.

Mengenal 5G, 5G+ dan 5G UW

Seperti yang kita tahu 5G itu banyak jenisnya. Salah satunya yaitu 5G yang ada di smartphone milik apple, bukan lain yaitu iPhone.

Jika anda memiliki iPhone 12 keatas yang sudah mendukung 5G maka jika terhubung ke jaringan 5G akan muncul icon di status bar yang bertanda 5G, 5G+ atau 5G UW

Masing-masing icon tersebut memiliki arti, nah apa bedanya?

  • 5G UW itu setara dengan mmWave High-Band 5G, ini merupakan penanda bahwa anda terhubung dengan jaringan 5G tercepat.
  • 5G+ setara dengan 5G mid-band, ini merupakan penanda bahwa anda terhubung dengan jaringan 5G kelas 2 yang memiliki kecepatan dan jangkauan sedang.
  • 5G saja setara dengan 5G low band, yaitu 5G dengan kecepatan paling rendah namun dengan jangkauan paling luas.

5G China vs 5G Amerika

Perang dagang antara US dan China sangatlah berpengaruh pada segala bidang. Salah satunya yaitu bidang teknologi 5G. Kedua negara ini saling berebut pasar 5G dengan menawarkan kelebihan-kelebihan pada negara rekanan nya.

Saat ini kedua negara saling beradu kekuatan dalam mengembangkan 5G. Entah itu dari sisi teknologi maupun sisi politik.

Secara teknologi mungkin China sementara ini lebih unggul karena dalam uji coba mampu menembus kecepatan download 1,3 Gbps. Sedangkan teknologi US hanya mampu di kisaran 800 Mbps – 1 Gbps. Selain itu, kelebihan lainnya yaitu bisa fleksibel digunakan dalam bidang transportasi, kesehatan, konstruksi, ritel, smart city hingga agrikultur. (CNN)

Namun dari sisi politik, tentu amerika lebih kuat. Amerika dapat mengajak negara sekutu untuk menawarkan teknologi 5G sehingga saat ini hampir seluruh negara didunia memakai teknologi 5G dari US. Walaupun katanya teknologi china di klaim jauh lebih cepat dan mutakhir, namun hanya sedikit negara saat ini yang menggunakanya.

Bahaya Jaringan 5G

Ada pro dan kontra di balik bahaya jaringan 5G. Sebenarnya, untuk menciptakan 5G, perlu pengawasan dan regulasi ketat. Disini Frekuensi 5G tentu sudah di regulasi dan di standarisasi oleh lembaga internasional agar dapat aman digunakan dan memiliki dampak buruk seminimal mungkin.

Salah satu badan yang mengawasi yaitu Agency for Research on Cancer (IARC) yang mengklaim bahwa “tidak ada efek kesehatan yang merugikan terkait paparan teknologi nirkabel karena sifat non-ionisasi dari radiasi tidak menyebabkan kerusakan pada DNA ataupun jaringan. (lexology, 2020)

Namun, ada juga lembaga kesehatan yang menemukan bukti bahwa paparan radio 5G saat ini dapat menimbulkan resiko serius dalam jangka panjang. Antara lain seperti

  • Resiko kanker bagi pengguna 5G yang intens
  • Tumor
  • Kerusakan jaringan sel
  • Penuaan dini (oksidatif)
  • Gangguan metabolisme glukosa otak

Tentu, untuk mencari kebenaranya, perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Kapan 5G Hadir di Indonesia?

Saat ini, 5G di Indonesia masih dalam tahap percobaan dan masih dikembangkan. Para operator dan lembaga pemerintah sedang mencari teknologi yang paling tepat untuk diterapkan di Indonesia, mengingat sebelumnya ketika pemilihan teknologi 4G dianggap kurang maksimal karena sebagai pengguna mengeluhkan kecepatanya sangat lambat, tidak merata dan kurang stabil.

Mungkin, perkiraan 5G paling cepat akan hadir di Indonesia tahun 2023. Kita doakan saja yang terbaik, semoga pemerintah dapat mempercepat proses pengembangan jaringan 5G di Indonesia.

Baca Juga :

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai teknologi 5G. Teknologi ini diharapkan akan mampu mendongkrak perkembangan teknologi informasi di dunia. Ini seperti gerbang menuju masa depan, karena jaringan yang cepat dan stabil merupakan salah satu aspek paling penting dalam perkembangan teknologi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Jika ada hal lain yang menarik, silahkan tinggalkan komantar dibawah.

Bagikan jika suka:

Tentang Penulis

Photo of author

Septian Riyadus Solihin

Dikenal juga dengan nama internet Septian Rishal. Beliau merupakan Sarjana Desain (S.Ds) dan lulusan SMK Teknik Komputer Jaringan. Aktif sebagai blogger sejak 2012, sehari-hari bekerja sebagai Digital Marketing Consultant yang memiliki ketertarikan di bidang filsafat, teknologi, game, smartphone, bisnis online, media sosial, investasi, dan desain.

Leave a Comment